Penggunaan AC Berlebih bisa Picu 'Bell's Palsy'

Tanpa disadari, temperatur dingin ekstrem di kantor, hunian mal, dan bioskop sanggup memicu rintangan kesehatan terhadap tubuh Di antaranya bisa jadi pemicu kena 'bell's palsy', atau kelumpuhan pada salah satu sudut otot wajah. apalagi jikalau satu orang berubah tiba-tiba, dari suhu panas di luar rumah ke ruangan ber-AC. Pengobatan Muka Menceng dengan Nutrinext Kapsul
Hal itu diungkapkan fisioterapis Maria Kristina dari Canadian Specialist Hospital mengingat saat ini tingginya pemakaian pendingin ruangan atau air conditioner (AC). walaupun penyebab pasti bell's palsy belum didapati kelumpuhan ini lebih umum dialami perempuan hamil, penderita diabetes & HIV.
Kondisi ini mampu muncul dari transisi temperatur hangat di luar ruang ke ruang dingin ber-AC. Temperatur dingin ekstrem di kantor, hunian mal, dan bioskop sanggup memicu kerusakan saraf wajah dalam beberapa kasus & harus dihindari," ucap Kristina, seperti dikutip dari Khaleej Times baru-baru ini.
Berkata mengenai penyebab utamanya, Dr Caesar Zahka, konsultan neurologis di Burjeel Hospital mengemukakan tidak sedikit orang yg terkena bell's palsy setelah bereka berpindah dari lokasi yg panas (seperti hot shower) ke ruangan dingin dgn semprotan AC tinggi.


Perubahan temperatur tiba-tiba ini ditengarai jadi penyebab aktifnya virus yang memunculkan penyakit. Proses kesembuhan dari 'bell's palsy' perlu disaat beberapa hari bahkan mampu bertahun. Bahkan kira kira 10-30 persen ada yg tidak bisa disembuhkan sama sekali.
Salah satu contoh kasus di sampaikan Maria Kristina dari salah satu pasiennya. dirinya bercerita soal Eliza, yang kena 'bell's palsy' usai berlibur ke Eropa. sesudah mandi air hangat, ia membiarkan jendela kamar terbuka dan tertidur dalam keadaan rambut tetap basah. Keesokan paginya beliau bangun dgn lebih kurang mulut terasa lumpuh. kondisi Eliza semakin memburuk terhadap 48 jam berikutnya. sudut kanan wajahnya lumpuh.
Ketika Eliza datang pada kami, ia tidak bisa memang lah menutup mata kanannya & menggerakkan alis kanan, dirinya tidak dapat tersenyum, bersiul, makan atau minum dengan baik," lanjut Kristina.
Eliza pun menjalani terapi. Metode yg dipakai termasuk stimulasi elektrik utk mengembalikan kapabilitas otot, radiasi infra merah untuk meningkatkan peredaran darah, pijat wajah utk mencegah keluarnya air liur dengan tidak di harapkan dan latihan wajah untuk mengembalikan pergerakan otot. sesudah 8 sesi terapi, wajahnya kembali simetris & beliau bisa menggerakkan otot wajah seperti semula.
Jika bell's palsy dibiarkan maka pasien tak mampu menutup mata dengan sempurna, akibatnya pasien tidak dapat menghindari paparan cahaya atau debu. Paparan polutan dengan cara konstan sanggup mengakibatkan kekeringan & kerusakan mata.
Dilansir dari Doctor NDTV, bell's palsy menyerang baik cowok maupun perempuan Gejala bell's palsyantara lain rasa tidak nyaman di sekitar rahang & belakang telinga, sakit kepala, indera pengecap melemah, kelumpuhan terhadap salah satu sudut wajah, otot wajah kepada kelopak & mulut melorot serta kepala pening. http://www.nutrinextkapsul.com/bells-palsy