Perbedaan Tipes dan Tifus

Perbedaan Tipes dengan Gejala Tipes

Sebenarnya pada intinya adalah, tipes dan gejala tipes merujuk pada satu penyakit yang sama. Keduanya sama-sama disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Namun, saat pemeriksaan medis yang lebih sering di informasikan adalah bahwa penderita sedang mengalami gejala tipes. Hal tersebut memang disebabkan penderita sedang merasakan gejala-gejala dari tipes.

Diagnosa dilakukan pada penderita untuk mengetahui penyakit tipes apakah diderita atau tidak, berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan. Adapun tes lanjutan dengan cara melakukan tes pada sample  darah, sample  feses, sample urine, atau bahkan pada sampel sumsum tulang penderita.

Adapun gejala tipes, penderita biasanya mengalami gejala tipes dalam jangka waktu kurang lebih 1-2 minggu sejak bakteri masuk kedalam tubuh. Fase ini biasa disebut dengan masa inkubasi. Kemudian bakteri akan tinggal dan berkembang di usus dalam kurun waktu 1-3 minggu. Selanjutnya, bakteri menembus dinding usus untuk masuk kedalam aliran darah. Sampai dengan menyebar kedalam jaringan dan organ dalam tubuh. https://www.nutrinext.co.id/tipes

Gejala Tipes – Gejala-gejala yang bisa dialami penderita adalah :
  • Demam tinggi 40°C atau lebih biasanya terjadi dimalam hari.
  • Sakit pada bagian kepala.
  • Hilangnya nafsu makan yang menyebabkan lemahnya tubuh.
  • Sakit dibagian perut.
  • Timbulnya sembelit akibat gangguan pencernaan.
  • Munculnya diare akibat gangguan pencernaan.
  • Nyeri dan sakit pada otot.
  • Mual disertai muntah
  • Ruam atau bintik-bintik merah pada kulit.
  • Tingkat dari gejala yang diderita mulai dari tingkat ringan sampai parah, hal ini bergantung dari beberapa faktor, seperti usia penderita, kesehatan, dan riwayat vaksinasi.

Penyebutan tifus dan tipes yang memang mirip lantas membuat banyak orang menyamakan keduanya. Banyak orang mengira tipes dan tifus adalah penyakit yang sama. Tetapi, sebenarnya tipes alias demam tifoid berbeda dengan tifus. Perbedaan yang mendasar dari keduanya adalah dari bakteri yang menjangkit. Jika Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Salmonella typhi pada usus. Maka, Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Rickettsia typhi atau R. prowazekii. Kutu atau tungau pada tikus adalah ektoparasit yang dapat membawa bakteri jenis ini, yang  kemudian menginfeksi manusiamenyebabkan penyakit tifus.

Jenis-jenis dari penyakit tifus diklasifikasikan dari sumber bakteri yang menginfeksi:
  • Tifus Epidemik penyebabnya bakteria Rickettsia prowazeki, ditularkan oleh gigitan kutu pada tubuh manusia. Jenis tifus ini dapat menyebabkan sakit berat dan bahkan kematian.
  • Tifus endemik atau tifus murine penyebabnya bakteria Rickettsia typhi, yang ditularkan oleh kutu pada tikus. Memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang menyebabkan kematian.
  • Scrub typhus penyebabnya bakteria Orientia tsutsugamushi, ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Jenis tifus ini menyerang manusia dalam tingkat yang ringan sampai berat.
  • Spotted fever atau demam yang disertai dengan bintik-bintik merah pada kulit penyebabnya bakteria kelompok Rickettsia dari gigitan hewan caplak yang terinfeksi bakteri.

Meskipun penderita yang terinfeksi tipes maupun tifus memiliki gejala sakit yang hampir sama diantaranya gejala demam tinggi. Gejala lain dari tifus yang dirasakan adalah sakit pada bagian perut, sakit pada bagian punggung, gejala batuk kering, sakit pada bagian kepala, nyeri pada persendian dan otot, mual disertai pula dengan muntah.

Ada beberapa cara pencegahan terjangkit penyakit tipes diantaranya :
  • Membiasakan untuk mencuci tangan sebelum makan atau minum.
  • Membiasakan untuk mencuci tangan setelah selesai dari toilet.
  • Mengkonsumsi makanan dan minuman higienis.
  • Membiasakan mengkonsumsi makanan sehat
  • Hindari mengonsumsi buah dan sayuran mentah yang tidak dicuci bersih.
  • Lebih baik membawa bekal dari pada jajan diluar.
  • Memilih tempat makan diluar yang bersih.

Penderita yang sudah mendapatkan perawatan biasanya tidak mendapatkan kesehatan seperti semula dalam waktu yang ceppat. Untuk mengatasi hal ini maka bisa dilakukan perawatan rumahan untuk mempercepat proses pemulihan. Berikut ini adalah perawatan untuk pemulihan tipes.
  • Mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Menghindari konsumsi makanan yang mempengaruhi usus seperti makanan pedas, dan makanan yang mengandung santan. Makanan ini bisa membuat kondisi usus yang terkena tipes menjadi lebih buruk.
  • Konsumsi bubur yang dicampur dengan sayuran atau lauk lain sehingga nutrisinya lebih mudah diserap oleh tubuh.
  • Hindari minuman alkohol dan semua jenis minuman yang mengandung kafein agar tubuh lebih sehat (baca : Bahaya alkohol dan bahaya kafein).
  • Mengkonsumsi Buah-buahan Baik Untuk Penyakit Tipes
  • Hindari konsumsi susu dan semua jenis produk susu karena usus masih sangat sensitif.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.